Jumat, 25 April

Ads Right Header

Buy template blogger

Ibadah Sidang Pemecahan Roti (SPR) Gereja Hall 7, Tuhan Yesus Adalah Teladan

List :  Gipedi bersama kawan-kawan di Hall-7 [Gipedi/Yamenadi.TV]


Jakarta, YAMENADI.TV._ Gereja Sidang Persekutuan Kristus (GSPK) Hall-7 Jakarta Timur menggelar Ibadah Sidang Pemecahan Roti (SPR) dengan kaum saleh pada 09:30-12:00pm, minggu 26 Januari, 2025 di Cawang, Jakarta Timur. 

Di bawah pimpinan BPJ Hall 7, gereja mengajak umatnya  untuk beribadah bersama mengikuti Sidang Pemecahan Roti (SPR). Ibadah ini dimulai dengan pujian kidung yang terambil dari Kidung Jemaat Kristus. 

Puji Tuhan! Dalam Sidang Pemecahan Roti (SPR) ayat terambil dari 1 Petrus 21-24. Dalam ayat yang ke 21, Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya." 

Di sini kita nampak bahwa Tuhan memanggil kita untuk mengikuti teladan Yesus yang mana telah rela mati untuk kita di kayu salib. Ketika kita dihadapkan dengan persoalan hidup, perlu kita ingat bahwa Tuhan Yesuslah teladan kita. Maka apa respon kita? Respon kita adalah serahkan diri kepada Tuhan dan ikuti teladan Yesus seperti dalam ayat alkitab diatas.

 Sementara itu, kaum saleh yang ikut dalam SPR kali ini adalah 150 orang saudara-saudari dari FTT, Surabaya & Sentul dan kaum saleh setempat di Hall 7 Cawang, Jakarta Timur. 

Adapun sebelum memasuki tahapan firman Tuhan telah diumumkan agar bagi kaum saleh yang baru hadir dapat memperkenalkan diri, informasi untuk pembersihan Hall tanggal 27 di Hall 7 , memberikan persembahan kaum saleh, dan dilanjutkan usai SPR makan bersama. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil BPJ Hall 7, salah satu lulusan Full Timer Training (FTT) Indonesia. 

Puji Tuhan, firman Tuhan kali ini diakhiri dengan kesaksian (bagi nikmat) dari saudara-saudari  kaum saleh dan diberi kesimpulan firman bahwa kita semua ada dibawah pemerintahan Allah maka kita harus ikut teladan Yesus dan turuti semua perintah Tuhan. 

Disampaikan juga kita ibarat satu pemerintahan negara seperti Indonesia punya undang-undang yang mengatur, puji Tuhan begitu juga dengan pemerintahan Allah kesimpulan ditutup oleh penatua setempat. 

Pewarta: Jhon Gipedi Nawipa

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4