KNPB Nabire Memperingati Hari Manifesto Politik Kemerdekaan Bangsa West Papua Yang Ke-63 Tahun
Usai Rayakan HUT kemerdekaan bangsa Papua Barat 1 Desember 1961 ke 63 tahun, KNPB wilayah Nabire foto bersama, Senin (01/12), (Dok.Prib) |
Nabire, YAMENADITV - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire memperingati hari ulang tahun Manifesto politik kemerdekaan bangsa Papua yang ke 63 tahun. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Nabire Papua Tengah, Minggu (01/12).
Dalam kegiatan ini mengusung tema sentral "Sejarah mempertahankan api perlawanan", yang dihadiri beberapa sektor dan sub sektor KNPB Wilayah Nabire yang turut mengikuti kegiatan, diantaranya Sektor Sekomo, Sektor Sihupa, Sektor Vanuatu, Sektor Rahupa, Sektor Yamawa, dan Sektor SP. dan simpatisan kurang lebih 40-an peserta.
Dalam rangka peringati kemerdekaan bangsa Papua Barat 1 Desember 1961-1 Desember 2024 ke 63, diisi dengan materi tentang Sejarah Politik Bangsa Papua diberikan oleh Ketua Diplomasi KNPB Wilayah Nabire Mago, dan sertai dengan ibadah singkat materi sejarah Bangsa Papua dan kesan pesan.
Dalam hal, memperingati manifesto politik kemerdekaan bangsa Papua ketua I KNPB Wilayah Nabire Marwery Gobai mengatakan Kemerdekaan kita Sejak Tahun 1961 hinga saat ini kami menghadapi dengan berbagai ancaman Genosida, Ekosida, dan Etnosida kemudian kepentingan Global Amerika, Indonesia di Freeport MC Moran Hingga saat ini.
"Kepada rakyat Papua perlu diingat bahwa kita di dalam ancaman untuk mengakhiri dan menghapuskan penderitaan dan tangisan rakyat bangsa Papua sejak 1963 hingga detik ini.maka harap fokus pada perkuat basis menuju Mogok Sipil Nasional (MSN) West Papua," tegas Gobai, kepada Awak Media, Selasa (02/12).
Selain itu, Sadrak Kudiai sekertaris umum KNPB Wilayah Nabire Kemerdekaan tanpa perlawanan tidak mungkin ada kemerdekaan secara gratis.
"Ketika Perlawanan perluas Kemerdekan ditangani kita sendiri, Kemudian Sesuai dengan tema Nasional 'Sejarah mempertahankan Api Perlawanan Sampai Papua Merdeka," pintanya.
Ditempat yang sama, Yame Jujur Gobai, selaku Ketua Sektor Yamewa, menegaskan Ideologi Papua merdeka semakin hilang sehingga generasi Papua mesti bangkit melawan kolonialisme dan kapitalisme merebut kembali kedaulatan bangsa West papua.
Senada Ketua Sektor Rahupa, Alpin Wandagau mengatakan saling menjaga dan melindungi serta harus tau mana yang lawan dan mana yang kawan.
"Kobarkan massa dan mobilisasi umum. Menyadarkan rakyat Nabire beritahu bahwa papua ini sedang tidak baik-baik," ajaknya.
Kemudian, Ando Douw Aktivis KNPB menekankan persoalan internal KNPB ataupun berbagai faksi perlawanan rakyat Papua harus selesai bahkan bersatu untuk menuju merebut kemerdekaan bangsa Papua Barat.
"Problem yang terjadi internet organisasi bahkan gerakan faksi perjuangan Papua merdeka yang pada akhirnya menghambat perjuangan dan semangat juang. Untuk itu harus dibereskan untuk memperjuangkan lawan kolonialisme secara kolektif," pungkas Ando Douw.
Pewarta : Derek Kobepa
Belum ada Komentar
Posting Komentar