Ads Right Header

Buy template blogger

Rakyat Papua : 'Transmigrasi' Lawan Atau Diam Tertindas ?

NKRI VS West Papua 

Rakyat Papua : 'Transmigrasi' Lawan Atau Diam Tertindas ?

Taukah anda, mengapa rezim saat ini begitu percaya diri mengkriminalisasi, Banyaknya indikasi kesewenang-wenangan, Bukannya menyadari kesalahan, rupanya rezim mengantisipasi dengan menyeret orang Papua ke jurang ambang kehancuran. 

Mereka bicara langsung Eksekusi, mereka halalkan segala cara. Sekarang perkuat basis di West Papua Transmigrasi untuk mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah. 

Rakyat Papua protes mereka punya segalanya apalagi penduduk non Papua yang dihuni di Papua ekstrim dan mayoritas. Apakah ini berarti kita akan sama seperti suku Aborigin di Australia entahlah sudah pasti itu sebab suka kesejahteraan masyarakat Papua hasilnya semakin rumit.

Pemerintah Daerah dimanapun dan siapapun pemimpin di Papua entah Gubernur, Bupati/Walikota, DPRP-DPRD, MRP, yang lantang bicara proteksi diri orang asli Papua ataupun hak hak masyarakat adat tanpa disadari atau menyadari anda dalam agenda incaran para buronan Militer.

Berkampanye untuk negri politik untuk diri sendiri sepertinya anda sedang tidur disiang bolong, dalam visimu bicara infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat berbagai sektor, masalah sektoral belum saja usai sementara otonomi khusus Papua sudah 22 tahun lamanya namun isinya hanya darah dan tangisan air mata orang Papua.

Transmigrasi, Eksploitasi, Etnosentrisme, Genosida, Imperialisme dan Kolonialisme, mulai meluas ditanah air West Papua, pergerakan yang tanpa upah itu dibentuk melawan penindasan masih bingung dengan ko dari golongan itu dan ini, merebut presiden lebih tinggi memecah belah persatuan. Hei kawan bangun mari bangunkan kesadaran mu. 

Hari ini Orang Papua sibuk urus masalah  lingkungan negara timbulkan masalah baru seperti (Rasisme, Kolonialisme, eksploitasi SDA Tampa izin masyarakat adat, hak politik praktis minoritas ditanahnya sendiri, dan seterusnya, aneh tapi nyata orang Papua dalam NKRI hidup sangat jauh dengan yang namanya Keadilan, kebenaran, Hak Asasi Manusia. 

Secara personal, kelompok, suku, agama, Ras kita dibingungkan oleh kredibilitas negara dengan maksudnya dan tujuannya Oportunis yang haus akan kekuasaan cepat kilat babat jutaan hektar hutan Papua dibabat habis dalam waktu kurang dari 1 tahun. Bayangkan jika bangun Sumber daya manusia hanya 1 orang saja butuh 10 tahun apalagi 2 orang dan seterusnya.

Rakyat yang sadar ingat, anda dan saya lahir sebagai pejuang dan mati sebagai pahlawan, meski sakit kita ditakdirkan Tuhan Yesus untuk menerima kenyataan ini. Dulu bangsa Israel dijajah oleh Mesir ratusan tahun yah mereka dibentuk dan dipilih oleh Allah menjadi bangsa yang kuat dan kokoh. Sama juga dengan orang Papua sebab kita orang Papua dan Pulau Papua adalah ujung bumi itu sudah jelas firman Tuhan akan digenapi suatu kelak kita dibentuk dan dipilih oleh Allah untuk menjadi bangsa yang kuat dan nomor satu didunia. 

Kehadiran DOB dan keberlanjutan otonomi khusus Papua ini tujuan mereka ingin mencapai Indonesia Emas pada 100 tahun mendatang di 2045. Jadi negara hari ini mencari kesempatan dalam kesempitan untuk mengekploitasi sumber daya Alam di Papua. 

Basis rakyat transmigrasi mayoritas, perusahaan asing para rezim presiden ke presiden aktif melakukan kontrak karya bertahun-tahun, basis militer sejak Tim Trikora 1961 daerah Papua dijuluki sebagai daerah operasi militer, orang Papua dianggap masa bodoh dan belum mampu Etnosida merasa diri superior (Rasisme), imperialisme Sistem Politik adu domba lantaran Papua makan Papua demi kepentingan Jakarta, dan masih banyak lagi.

Pesan dari tulisan ini sebagai anak Papua anda punya tugas untuk mengerjakan semuanya untuk meraih keadilan kebenaran yang seharusnya menjadi hak dasar adalah bagian yang tak terpisahkan. 

By. Bogotaka'Jr_Dkobepa- Numbay, 29 Oktober 2024.

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4