Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HIMAPPA Purwokerto Tolak Proyek Ekstraktif di Tanah Papua

 

Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Afirmasi dan Non Afirmasi Papua gelar Konferensi Pers 
Purwokerto, YAMENADITV - Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Afirmasi  Non Afirmasi Papua (HIMAPPA) di Purwokerto menyatakan penolakan tegas terhadap berbagai proyek industri ekstraktif dan ekspansi perkebunan di tanah Papua, yang dinilai merusak lingkungan, mengancam hak-hak masyarakat adat, dan memicu konflik sosial.

Dalam pernyataan sikap yang dirilis Jumat, 13 Mei 2025, HIMAPPA menyoroti tiga isu utama: tambang emas Blok Wabu di Intan Jaya, tambang nikel di Papua Barat, dan ekspansi perkebunan sawit di Merauke.

Blok Wabu Picu Krisis Kemanusiaan

Blok Wabu, konsesi tambang emas di wilayah Intan Jaya, dituding dibuka tanpa persetujuan masyarakat adat suku Moni. Keberadaan proyek ini dinilai menyebabkan konflik bersenjata, pengungsian massal, dan pelanggaran hak asasi manusia. HIMAPPA juga menyoroti keterlibatan militer dalam proyek ini sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan.

Nikel Ancam Laut dan Kehidupan Nelayan

Di Papua Barat, investasi tambang nikel di wilayah pesisir seperti Raja Ampat dan Fakfak dikecam karena mengancam kawasan konservasi laut adat serta mata pencaharian masyarakat nelayan. HIMAPPA mengingatkan bahwa kawasan tersebut memiliki keanekaragaman hayati tinggi yang tidak bisa tergantikan jika rusak.

Ekspansi perkebunan sawit di MeIarauke disebut telah menghilangkan hutan sagu sumber pangan utama masyarakat adat Marind dan merusak tatanan sosial serta budaya lokal yang telah diwariskan turun temurun.

Tuntutan HIMAPPA

Dalam pernyataan tersebut, HIMAPPA menyampaikan sejumlah tuntutan:

Pertama, Penghentian total terhadap proyek pertambangan dan perkebunan besar yang merampas tanah adat.

Kedua, Penghentian keterlibatan militer dalam proyek tambang.

Ketiga, Pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat Papua secara menyeluruh.

Keempat, Pendekatan pembangunan Papua yang adil, ekologis, dan berorientasi pada kebutuhan rakyat Papua sendiri.

“Papua bukan tanah kosong. Papua bukan zona industri. Papua adalah rumah kami,” tegas HIMAPPA dalam penutup pernyataannya. (Derek Kobepa/YamenadiTV)

Posting Komentar untuk "HIMAPPA Purwokerto Tolak Proyek Ekstraktif di Tanah Papua"