Para Pencaker Papua Tengah Protes Terkait Penerimaan ASN, Tidak Sesuai Non OAP Lebih Dari 20%
![]() |
Sejumlah orang asli Papua melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR PT, Senin (10/02) |
Nabire, YAMENADITV.COM - sejumlah masa pencari Calon Kerja (Pencaker) Orang Asli Papua (OAP) di provinsi Papua Tengah melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor DPR Provinsi Papua Tengah. Senin (10/02/2025).
Aksi ini dilakukan atas kekecewaan Pencaker OAP dalam penerimaan pegawai (CPNS) dilingkungan pemerintah provinsi Papua Tengah tidak sesuai dengan kesepakatan bahwa 80 % kuota untuk Pencaker OAP dan sisanya 20 % untuk Non OAP.
Dalam orasinya perwakilan Pencaker OAP menyatakan bahwa, "dalam penerimaan CPNS tahun ini kami sudah membuktikan bahwa dalam Penerimaan CPNS 80 % OAP dan 20 % di Provinsi Papua Tengah itu tidak sesuai", ungkapnya.
Ini membuktikan bahwa pemekaran DOB tujuan untuk menguasai bukan untuk mensejahterakan OAP atau memberikan kesempatan kepada Orang Asli Papua.
"Perlu kita ketahui bahwa UU Otonomi khusus Papua, DOB adalah politik etis dari negara Indonesia untuk menguasai tanah Papua atau secara kasar menjajah tanah dan manusia Papua secara halus," tegasnya dalam orasi itu.
Lebih lanjut Dia menyampaikan, banyak bukti yang kita bisa lihat dalam penempatan pejabat-pejabat di lingkungan Pemerintahan provinsi Papua Tengah yang rata-rata kepala dinas dan pejabat penting dikuasai oleh orang non Papua bahkan mereka menjabat dua jabatan misalnya Kepala Dinas PUPR yang sekaligus menjabat sebagai Kabiro Umum.
Masa aksi mempertanyakan, apakah tidak ada orang Papua yang golongannya Tinggi untuk menjabat?
"Jangan kita heran, ini bukti-bukti penjajahan Indonesia di Papua yang sedang kita saksikan bersama," ujarnya.
"Kita orang asli Papua (OAP) tidak ada kehidupan di dalam bingkai NKRI, kita akan punah secara pelan-pelan oleh Sistem operasi Penjajahan mereka kalau kita tidak bersatu dan lawan," pungkasnya (*)
Reporter : Derek Kobepa
Belum ada Komentar
Posting Komentar