Kamis, 1 Mei

Ads Right Header

Buy template blogger

KNPB: Hari Pers Nasional (HPN), Hari Kavaleri TNI-AD, Menjadi "Kado" Pengungkapan Kasus BOM Molotov Di Kantor Redaksi Jubi

Ketua I KNPB Pusat, Warpo Sampari Wetipo 

Timika, YAMENADITV.COM - Ketua I, Komite Nasional Papua Barat, (KNPB) Pusat, Warpo Sampari Wetipo memberikan selamat atas ulang tahun hari lahirnya Hari Pers Nasional (HPN) dan sekaligus memperingati hari jadinya Persatuan Wartawan Indonesian (PWI) serta Wartawan Tanah Air Papua Barat yang tergabung di dalam wadah Asosiasi Wartawan Papua (AWP), serta Kavaleri TNI-AD pada hari ini 9 Februari 2025 di seluruh Indonesia, dan lebih Khusus di tanah Papua.

Sejarah Singkat Hari Pers Nasional (HPN

Warpo Sampari Wetipo menyampaikan,  HPN ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.

"Penetapan Hari Pers Nasional merupakan hasil dari Kongres PWI ke-28 yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1978. Dalam kongres tersebut, para tokoh-tokoh pers mencetuskan ide mengenai adanya satu hari bersejarah untuk memperingati kehadiran dan peran pers di Indonesia secara nasional," kata Wetipo melalui kepada YamenadiTV.com, Minggu (09/02/2024). 

Usulan itu, kata Warpo, kemudian dikemukakan lagi dalam sidang Dewan Pers ke-21 yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 19 Februari 1981. Setelah disetujui, usulan tersebut diajukan kepada pemerintah melalui Dewan Pers.

Dikatakan Ketua I KNPB Pusat ini, Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun hingga akhirnya ditetapkan secara resmi oleh Presiden Soeharto pada tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional. Hari Pers Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI No.5 Tahun 1985.

"Hingga hari ini, pers kerap mengalami dinamika permasalahan dari masa ke masa. Bukan saja pada masa Orde Baru, namun jauh sebelumnya dan bahkan hingga hari ini, mulai dari belenggu kolonialisme hingga kebebasan pers yang dibungkam," ujar Warpo Wetipo. 

Adapun, Warpo mengatakan, tanggal 9 Februari juga diperingati sebagai Hari Kavaleri TNI-AD. Peringatan ini menandai hari dibentuknya satuan Kavaleri sebagai pasukan khusus kendaraan baja TNI.

"Pembentukan Kavaleri TNI-AD tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor: 5/KSAD/PNPT/50 tanggal 9 Februari 1950 tentang Pembentukan Satuan Berlapis Baja," bebernya.

Wetipo menjelaskan tanggal pembentukan Kavaleri TNI-AD itu kemudian ditetapkan juga sebagai Hari Kavaleri Indonesia oleh KSAD Kolonel Abdul Haris Nasution.

Oleh karena itu, KNPB sebagai Media Nasional yang berbasis kepada rakyat terjajah yang terus melawan sistem negara yang  mengarah pada pembungkaman ruang  kebebasan pers, demokrasi dan penindasan. Terhadap hak-hak hidup setiap suku bangsa di Indonesia, 

Momentum ini, mengatakan sikap KNPB : 

1. KNPB mengharapkan ada peningkatan Kesadaran, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan Demokrasi, Kemanusiaan, keadilan, kebenaran dan kejujuran, serata saling menghargai baik dalam setiap menyampaikan informasi aktual melalui media electronik maupun tertulis. 

2. KNPB juga berharap, bahwa kedepan setiap insan pers, Pemerintah, dan masyarakat dapat berbenah dan bersama untuk mewujudkan visi dan misi pers dalam pemberitaan yang sebenar-benarnya menyampaikan data dan fakta berdasarkan sumber kebenaran, keadilan dan kejujuran," tuturnya.

3. KNPB sebagai Media Nasional berbasis Rakyat Rakyat Pejuang, berharap Kepada Pangdam Cendrawasih untuk segerah mengungkap kasus pengeboman beberapa bulan lalu terhadap Kantor Redaksi Jubi di jalan SPG-Waena-Jayapura, Papua.

4. KNPB berharap secepatnya mengungkap sebagai kado Ulang Tahun, Kedua Lembaga Pers dan Kavaleri TNI-AD. Sebab kasus tersebut, telah diambil alih oleh Pihak TNI, atas ketidak profesionalisme dan lemahnya Polda Papua dalam investigasi.

5. KNPB berharap, kepada Pangdam Cendrawasih dan Polda Papua, bisa mengungkap segerah, tidak lagi saling lempar masalah. Bila pelakunya adalah Pihak Polda Papua atau Pangdam Cendrawasih, maka ini bukan jamannya lagi, untuk tutupi fakta, tapi harus berani mengungkapkan.

Report: Derek Kobepa 

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4