Ads Right Header

Buy template blogger

Refleksi Injil Yesus Kristus Adalah Kekuatan Allah dan Hikmat Allah 'Injil Masuk di Padalaman Papua' Ke 86

Refleksi Thema Hari Ulang Tahun Injil Masuk Pedalaman Papua, pada 13 Januari 1939 Di Enarotali Paniai, Papua Tengah. 

Oleh : Pdt. Deserius Adii/ Gembala Sidang KINGMI Jemaat Golgota Timika, 

Thema : “INJIL YESUS KRISTUS ADALAH KEKUATAN ALLAH DAN HIKMAT ALLAH.”

1 Korintus 1:24 berbunyi: "Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah."

INJIL YESUS KRISTUS ADALAH KEKUATAN DAN HIKMAT ALLAH DALAM KONTEKS TEOLOGI MISI (PENGINJILAN) ATAU MENJADI JEMAAT YANG MISIONER

Dalam konteks menjadi gereja yang misioner, 1 Korintus 1:24 "Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah" mengandung pesan penting mengenai bagaimana gereja harus menjalani panggilan misi dengan dasar yang kuat yaitu: *Yesus Kristus sebagai kekuatan dan hikmat Allah.*

Marilah kita merefleksi tentang bagaimana ayat ini relevan dalam konteks gereja yang missioner dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Injil Masuk Pedalaman Papua Yang Ke-86 Tahun tepat pada tanggal 13 Januari 2025 ini adalah:

1. Kristus Sebagai Kekuatan Allah Dalam Misi

Kristus yang adalah kekuatan Allah mengingatkan gereja bahwa segala keberhasilan dalam misi tidak bergantung pada usaha manusia, tetapi pada kekuatan ilahi yang bekerja melalui Yesus Kristus. Kekuatan Allah yang terungkap dalam salib adalah pusat dari keselamatan, dan gereja yang misioner dipanggil untuk mengandalkan kekuatan ini dalam pelaksanaan misi. Dahulu Albert Benyamin Simson dia melandaskan fokus penginjilannya dalam memberitakan Injil Keselamatan di dalam Yesus Kristus yang kita kenal saat ini dengan “INJIL EMPAT BERGANDA” Yesus Kristus Juruselamat kita, Yesus Kristus Pengudus kita, Yesus Kristus Penyembuh kita dan Yesus Kristus Raja kita yang akan datang. Maka di momentum Perayaan Injil Empat Berganda Masuk di Pedalaman Negeri Koteka Moge kita diharapkan: _

(a) Mengandalkan kuasa Allah:*_ Sebagai gereja yang misioner, kita harus menyadari bahwa kita tidak bisa mengandalkan hanya pada strategi, metode, atau keterampilan manusia dalam menyebarkan Injil. Tanpa kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui Yesus Kristus, misi kita bisa terbatas. Gereja yang misioner bertindak dengan keyakinan bahwa kuasa Allah dapat mengubah hati dan kehidupan manusia. 

(b) Menghadapi tantangan dengan kekuatan Allah: Gereja yang misioner tidak akan terhindar dari tantangan, baik dalam menghadapi penolakan atau kesulitan dalam budaya dan masyarakat. Namun, gereja dipanggil untuk bertahan dan menghadapinya dengan kekuatan Allah yang tak terbatas, karena dalam Kristus, ada kuasa yang lebih besar daripada segala hambatan yang ada.

2. Kristus Sebagai Hikmat Allah Dalam Misi

 Walter Post dan Russel Deibler diutus Tuhan untuk membawa berita keselamatan dalam Yesus Kristus berdasarkan Kristus sebagai Hikmat Allah dalam Misi. Kita percaya Kristus ialah hikmat Allah yang melebihi hikmat manusia. Salib yang kelihatan sebagai kebodohan bagi dunia, bagi orang yang percaya adalah kebijaksanaan Allah yang sempurna. Gereja yang misioner dipanggil untuk menyebarkan kebenaran yang penuh hikmat, yaitu Injil Kristus, yang mungkin tidak selalu diterima oleh dunia ini, tetapi adalah kebenaran yang memberi hidup. 

(a) Hikmat dalam penginjilan: Dalam menjalankan misi, gereja harus bijaksana dalam memilih cara untuk menyampaikan Injil, memahami konteks budaya dan kebutuhan orang-orang yang dijangkau. Hikmat Allah dalam Kristus mengajarkan kita untuk tidak hanya menyampaikan pesan Injil, tetapi juga memperhatikan cara dan waktu yang tepat untuk berbicara. Ini berarti menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh pendengar, serta mendekati mereka dengan kasih dan empati. 

(b) Menjadi teladan hikmat Kristus: Gereja yang misioner juga dipanggil untuk hidup sebagai teladan hikmat Kristus. Ini berarti hidup dalam kebenaran dan kasih, berperilaku adil dan penuh pengertian, menunjukkan bagaimana hikmat Allah bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang melihat gereja harus dapat melihat Kristus yang adalah hikmat Allah melalui tindakan gereja yang penuh kasih dan kebenaran.

3. Kristus Sebagai Pusat Dalam Misi Gereja

Gereja yang misioner tidak boleh kehilangan fokus pada Kristus sebagai pusat dari seluruh misi. Gereja Kemah Injil berasas pada Alkitab sebagai Firman Tuhan dan Yesus Kristus adalah sumber kekuatan dan hikmat gereja, dan segala sesuatu yang dilakukan oleh gereja harus terarah kepada-Nya. 

(a) Pusat Penginjilan : Setiap usaha penginjilan harus berpusat pada Kristus, bukan pada program atau kegiatan gereja semata. Misi gereja adalah untuk membawa orang-orang kepada pengalaman pribadi dengan Yesus Kristus, yang merupakan jalan keselamatan. Gereja yang misioner harus setia pada Injil Kristus dan mengutamakan Kristus dalam setiap aktivitas penginjilan.

(b) Kesatuan dalam Kristus: Meskipun gereja seringkali melibatkan berbagai kelompok dan budaya dalam misi, Kristus adalah pemersatu. Gereja yang misioner dipanggil untuk mengatasi perbedaan dan bersatu dalam Kristus, karena Kristus adalah sumber hikmat dan kekuatan yang mempersatukan umat-Nya dalam misi global.

4. Misi Yang Bertumbuh Dalam Kristus

Gereja yang misioner dipanggil untuk tidak hanya menyampaikan pesan Injil tetapi juga untuk bertumbuh dalam Kristus. Gereja yang penuh dengan kekuatan dan hikmat Allah akan melihat pertumbuhan dalam iman dan pengaruh di dunia. 

(a) Transformasi melalui Kristus: Gereja yang misioner akan menginspirasi perubahan dalam hidup orang-orang yang mendengar Injil. Ketika kita menerima Kristus sebagai pusat hidup, kita juga dipanggil untuk menjadi bagian dari gereja yang membawa perubahan bagi dunia. 

(b) Melalui hubungan dengan Kristus: Misi gereja berjalan dengan tujuan untuk membawa lebih banyak orang ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Kristus. Gereja yang misioner akan terus mengajak orang untuk bertumbuh dalam pemahaman dan pengenalan Kristus, yang adalah sumber segala hikmat dan kekuatan.

4. Kesimpulan atau Penutup 

 1 Korintus 1:24 mengingatkan gereja bahwa Yesus Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah yang menjadi pusat dari setiap misi. Sebagai gereja yang misioner, kita dipanggil untuk mengandalkan kuasa Kristus dalam melaksanakan misi, membagikan hikmat Allah yang ditemukan dalam Injil, dan menjadikan Kristus sebagai pusat dari segala aktivitas gereja. 

Misi gereja adalah untuk membawa orang kepada pengenalan Kristus, karena hanya di dalam Dia ada keselamatan, kekuatan untuk mengatasi segala tantangan, dan hikmat untuk hidup dalam kebenaran. Gereja yang berlogo Injil Empat Berganda ini tetap akan berkibar di atas Tanah Papua untuk menjadi Gereja yang missioner.

Selamat Berulang Tahun Yang Ke-86 atas Masuknya Injil Empat Berganda di Negeri Pedalaman Koteka Moge Papua, 13 Januari 1939 – 13 Januari 2025.

Tulisan ini sepenuhnya bertanggung jawab oleh penulis!

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4