Lupa kisah, Kamu tidak sayang saya.
Foto : Kisah kenangan bergandengan tangan sebagai simbol dalam perjalanan sepanjang hidup [Gipedi/Pers-YamediTV] |
Penulis : Jhon Gipedi Nawipa
Jakarta, Pers-YamenadiTV.Blogspot.Com_"Kenangan masa kecil adalah bagian tak terlupakan dari hidup. Di balik tawa, canda, dan permainan sederhana, tersembunyi pelajaran berharga yang membentuk siapa kita hari ini. Melalui cerita ini, saya ingin mengajak teman-teman lama mengenang masa ingus, sembari berbagi perjalanan yang membawa kita lebih dekat dengan mimpi.
1. Masa Kecil dan Kerinduan
Masa kecil kita dipenuhi dengan tawa dan kenakalan. Dari permainan pura-pura jadi pemimpin kecil hingga petualangan di dusun, semuanya terasa begitu hidup di ingatan saya. Walau sekarang kita terpisah oleh jarak dan waktu, saya yakin cerita masa kecil kita masih bisa menjadi jembatan untuk saling menguatkan."
2. Hubungan dan Pentingnya Teman Lama
Teman masa kecil adalah guru terbaik. Mereka mengajarkan arti persahabatan, memaafkan, dan menerima kekurangan satu sama lain. Kenangan ini adalah harta yang tidak tergantikan, dan melalui tulisan ini, saya ingin menghidupkan kembali kisah-kisah yang pernah kita jalani bersama."
3. Semua ada pada waktunya.
Tanpa berlama-lama, kini saya menuliskan journey me bersama teman-teman waktu masa ingus dari dusun kampung halaman kita. Rasa rindu dan rasa sedih ini tak pernah pudar, walaupun kita berpindah tempat. Namun, jika kita berpindah tempat, ceritakanlah kisahmu sendiri dalam buku harianmu.
Ingatkah sebuah permainan otwboon yang kita lakukan bersama di masa ingus, berpura-pura menjadi pemimpin kecil? Asyik sekali ceritanya. Hal kecil yang kita lakukan waktu itu akan terus menjadi besar. Jangan pernah menyerah atau patah hati. Angkatlah cerita yang sudah kita lalui bersama itu menjadi guru terbaik bagi kita untuk masa depan.
Pengetahuan moral kita banyak berasal dari kisah kecil. Kita bisa mengambil contoh terbaik dari orang-orang sukses. Mereka juga memulai dari hal-hal sederhana, seperti di ruangan kecil tempat kita dulu memulai bersama. Gas penuh ke ruang menulis bersama!
Waktu bermain yang telah kita lalui bersama adalah sesuatu yang tak terlupakan. Saya tidak bisa melupakan teman-teman yang kini tersebar di dusun kampung maupun di kota. Waktunya hanya sekali, tidak bisa kembali lagi. Saya menunggu tulisan cerita kalian untuk mengurangi kesedihan dan kerinduan saya. Jika kalian tidak menulis kisah kecil kita, maka kalian tidak sayang saya.
Sebagai catatan kecil yang spesial untuk teman-teman masa ingus, saya ingin berkata, Jangan lupa ingat teman masa kecil. Teman kecil adalah guru terbaik. Kenakalan, keterbatasan, atau apa pun yang saya lakukan terhadap kalian, maafkan saya.
4. Waktunya Merindukan Kalian
Saya ingin memiliki banyak teman di sini untuk bermain dan menghibur saya. Sebab, manusia membutuhkan hiburan agar rasa rindu terhadap teman-teman lama bisa hilang. Suatu sore, saya pergi ke taman untuk menghapus rasa tergores yang selama ini mendiami hati saya. Sesampainya di taman, saya melihat penghuni lain sedang berolahraga bersama. Saya pun bertanya kepada mereka, “Apakah saya bisa bergabung dalam olahraga ini?”
Sambil menunggu jawaban, saya berusaha menenangkan diri karena takut jika tidak diterima. Setelah selesai olahraga, salah satu dari mereka mendekati saya dan berkata, “Pertanyaan Anda tadi kami terima. Anda boleh bergabung, tetapi dengan syarat menjaga diri dan menjaga bersama tempat lapangan ini karena lapangan ini terbuka untuk umum.”
Hari berikutnya, luka di hati saya terasa sembuh. Bersama teman-teman baru, saya merasa lebih rinan. Terima kasih kepada teman-teman lama dan baru yang saya cintai. Tanpa kalian, tidak ada cerita dalam hidup saya.
5. Bersama Itu Bahagia
Kadang, manusia tidak suka banyak hubungan dengan orang lain. Namun, hubungan itu sering kali memberikan hal positif, karena manusia saling membutuhkan satu sama lain. Selain itu, waktu pendek yang kita miliki sering kali butuh dimanfaatkan untuk liburan, menyegarkan pikiran ke kota atau daerah baru.
Tulisan dibawah ini adalah tulisan kutip yang di tulis oleh saya,
Saya ingin membagikan sebuah cerita pendek tentang perjalanan saya bersama dua teman pada liburan bulan Juni dan Juli lalu. Kami berangkat dari Jakarta menuju Cilacap, Jawa Tengah.
6. Ringkasan Kisah Perjalanan Jakarta Menuju Cilacap, Jawa Tengah
Kembali bersama saudara Emanuel Muyapa, ia mengajak saya dan Berlin Tenouye untuk refreshing ke tempat belajarnya di Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa, 12 Agustus 2024.
Malam sebelumnya, kami mulai menyiapkan barang-barang di Asrama Dogiyai (Asdo), Jakarta. Kaka Muyapa membooking tiket kereta api kelas ekonomi untuk kami bertiga dengan total harga Rp249.000. Tiket ini sudah dipesan empat hari sebelumnya.
Pagi hari, sekitar pukul 7.30 WIB, kami memesan transportasi menuju Stasiun Pasar Senen. Sambil menunggu keberangkatan kereta, kami sarapan pagi di sekitaran pasar di depan stasiun sambil menikmati kopi. Kaka Berlin bercerita tentang pengalaman dan kisah nyata yang ia lalui bersama teman-temannya di kota studinya.
Kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 10.30 WIB. Di sepanjang perjalanan, kami berhenti di beberapa stasiun untuk transit. Penumpang yang melanjutkan perjalanan tetap di tempat, sementara yang telah mencapai tujuan turun sesuai stasiun masing-masing. Kami juga memanfaatkan waktu istirahat untuk menikmati kopi.
Tiba di Cilacap pada malam hari, kami langsung menuju kontrakan Ikatan Pelajar Mahasiswa Mimika (IPMAMI). Sesampainya di sana, dua orang teman sedang memasak makanan, termasuk daging babi, untuk kami makan bersama. Waa, keren sekali pengalaman itu!
Perjalanan ini berjalan dengan lancar, semua berkat kehendak Tuhan. Puji Tuhan, kisah ini menjadi kenangan indah bagi saya. Semoga cerita ini dapat menjadi motivasi untuk masa depan.
7. Penutup
· Kesan: Perjalanan ini penuh kenangan indah bersama teman-teman. Masa kecil dan pengalaman sederhana memiliki nilai yang mendalam dalam membentuk siapa kita.
· Pesan: Kepada teman-teman dan pembaca, jangan lupakan masa kecil. Kisah-kisah kecil yang kita lalui adalah pelajaran dan motivasi terbaik untuk menghadapi masa depan. Mari terus berbagi cerita dan saling mengingat, karena bersama itu bahagia.
Thank you love only for you
Jumat, 20 Desember 2024
Catatan lepas: https://www.detikpapua.com/2024/10/06/rindu-yang-terlalu-dalam/
Belum ada Komentar
Posting Komentar