Pelajar Se Yahukimo : "Kami Tidak Butuh Makan Gratis Kami Butuh Pendidikan Gratis"
Pelajar Se Yahukimo : "Kami Tidak Butuh Makan Gratis Kami Butuh Pendidikan Gratis"
Oleh : Emanuel Gobai, SH., MH/
Tuntutan kritis yang disampaikan oleh KOALISI PELAJAR Se-Yahokimo dalam aksi damai yang di gelar pada tanggal 3 Februari 2025 di Ibu Kota Kabupaten Yahukimo adalah sebuah tuntutan Kritis dari Pelajar se Yahukimo yang secara langsung menampar Program Pemerintah Pusat yang terkesan menghambur-hambur duit tanpa memikirkan masalah Pendidikan Kronis di Tanah Papua.
Yang sangat memprihatinkan lagi adalah Program Makan Gratis itu dijalankan oleh Militer padahal ada banyak pengusaha makanan di seluruh Indonesia yang pekerjaannya adalah menyediakan makanan. Selain itu, setiap orang tua siswa siswi selalu menyediakan makanan bagi Anak-anaknya. Fakta ini hanya melahirkan kesan bahwa melalui Program Makan Gratis ini menunjukan fakta negara sedang memfasilitasi Militer masuk ke Sekolahan tanpa memikirkan Psikologi Anak.
Pada prinsipnya melalui tuntutan KOALISI PELAJAR SE-YAHOKIMO diatas tentunya mengingatkan Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota Setanah Papua untuk memenuhi perintah Pasal 28c ayat (1), UUD 1945 bagi setiap Anak di seluruh Tanah Papua sembari mengurangi beban orang tua dalam membayar SPP di Sekolahan yang setiap tahunnya melonjak hingga melangit sekalipun telah ada anggaran Otonomi Khusus bagi pendidikan di Tanah Papua.
Semestinya dalam kontek Pendidikan di Tanah Papua yang telah memasuki Era Otsus Jilid Dua ini mendapatkan Pendidikan Gratis dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA). Selian itu, sampai saat ini yang menjadi persoalan krusial adalah Kekosongan Guru di SD sampai dengan SLTA didaerah-daerah pelosok diatas belum mampunya Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten/kota di seluruh tanah papua mengangkat Guru Honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salud buat anak Sekolah se Yahukimo yang telah bertindak kritis disaat anak sekolah lainnya di Indonesia pasrah menikmati Proyek Makan Gratis yang dijalankan dengan pendekatan Militeristik yang jelas-jelas menggangu Psikologi Anak Sekolahan di Seluruh Indonesia.
Tulisan ini sepenuhnya bertanggung jawab penulis!
Belum ada Komentar
Posting Komentar